Ini Perbedaan Mencolok Dunia Ninja Naruto Saat Kecil Dengan Dunia Ninja Boruto

Naruto-dan-Boruto

Kisah Naruto kecil dimulai saat keadaan di dunia ninja sedang berada dalam masa kegelapan.

Meski pada awalnya tidak terjadi peperangan, tapi desa Konoha dan yang lainnya selalu bermusuhan satu sama lain.

Bisa dibilang era Naruto adalah era di mana para ninja melakukan pembunuhan, persekongkolan, dan pengkhianatan.

Seputar Anime akan mengulasnya, satu hal yang sangat mengejutkan adalah Boruto dan teman-temannya hidup di dunia yang sama dengan Naruto semasa kecil.

Naruto mengawali kisahnya setelah dia lulus dari Akademi Ninja. Dia satu tim dengan cewek pujaannya Sakura, Sasuke yang ingin membalaskan dendam keluarganya pada kakaknya sendiri, dan gurunya Hatake Kakashi.


Di sisi lain, Sakura malah tergila-gila pada sosok Sasuke ini. Setelah melakukan misi-misi sepele seperti menemukan kucing yang hilang, tim 7 ini memulai misi besar pertamanya dan harus meninggalkan kampung halaman mereka, desa Konoha.

Kampung halaman klien mereka, Tazna, dikuasai oleh pebisnis bernama Gato. Gato ini terkenal akan membunuh siapapun yang ingin menghalangi jalannya, termasuk menantu Tazuna yang dieksekusi di depan publik.

Setelah itu, dia ingin membunuh Tazuna yang ingin membangun sebuah jembatan besar untuk menghentikan monopoli Gato dan membebaskan kampung halamannya. Ternyata, Gato tidaklah sendirian.

Dia memiliki seorang pengawal bernama Zabuza yang sudah membunuh puluhan orang.
Ternyata ada alasan tersendiri di balik kegilaannya tersebut.

Saat masih sekolah, Zabuza dipaksa untuk saling membunuh hingga tersisa beberapa ninja terpilih saja.

Itulah cara sekolah Zabuza meluluskan siswa ninjanya. Nah, jika kamu ingat-ingat lagi, sebenarnya Naruto dan kawan-kawannya hidup di dunia yang sangat kejam dan berbahaya.

zabuza

Teknologi mulai berkembang saat Perang Dunia Shinobi benar-benar berakhir. Setelah menikahi teman sekelasnya sendiri, Hinata, Naruto dikaruniai oleh seorang putra dan putri
bernama Boruto dan Himawari.

Keduanya tidak perlu hidup sebagai ninja yang dibesarkan untuk menjadi senjata mematikan lagi. Generasi Boruto hanya bermain video game dan ngobrol dengan teman-temannya seperti anak normal lainnya.

boruto-dan-himawari

Pada kasus Boruto, dia pergi ke sekolah ninja hanya sekadar untuk tradisi saja. Berbeda dengan Naruto dan kawan-kawannya yang tidak pernah menyangka akan menjalankan misi berbahaya di dunia ninja yang menyeramkan.

Boruto tidak pernah menyadari bahwa betapa indahnya kehidupan yang dia jalani saat ini. Setiap hari, Boruto menghabiskan waktunya untuk bolos sekolah dan mengkritik ayahnya tanpa pernah menjalani misi berbahaya seperti Naruto saat kecil dulu.

Dia hanya bermain video games dengan teman-temannya dan membully gurunya tanpa khawatir akan terluka.

Salah satu hal berbahaya yang sudah terjadi dalam serial Boruto adalah insiden Ghost. Saat itu, orang-orang disekitar Boruto dirasuki oleh chakra kegelapan dan membuat orang tersebut mengamuk.

Salah satu dilema yang harus dihadapi Boruto adalah saat harus membuat Metal Lee pingsan. Padahal ayahnya sendiri hampir membunuh sahabatnya sendiri, Sasuke, untuk membebaskan dirinya dari belenggu iblis dan Sasuke sama sekali tidak dipengaruhi oleh siapapun termasuk Ghost.

Ghost

Coba pikirkan baik-baik.

Boruto bisa pulang ke rumah setiap harinya, bermain dengan adiknya, dan menikmati makan malam ibunya tanpa takut apapun.

Dia bisa berteman dengan semua orang di kelasnya. Sementara ayahnya harus memahami rekan setimnya dalam medan pertempuran, bahkan dia pernah diserang dan hampir mati karena temannya sendiri.

Selain menjadi ninja, Boruto hanyalah anak rumahan biasa yang hidup di tengah-tengah perkembangan industri.

Dalam kisah Boruto, dia menabrakkan sebuah kereta ke Monumen Hokage dan tidak ada seorang pun yang terluka.


Bahkan dia bisa langsung pergi begitu saja tanpa perlu bertanggungjawab. Dalam kisah Naruto, salah satu guru pahlawan kita harus tertusuk sebuah shuriken besar demi menyelamatkan muridnya (kasusnya Iruka zaman dulu).

Hingga saat ini, belum ada pertumpahan darah, konspirasi, atau kebencian yang mengisi dunia Naruto saat masih anak-anak.

Sangat luar biasa bisa melihat dunia ninja era Naruto yang gelap dan keras jika dibandingkan dengan era Boruto sekarang.


Memang wajar jika Boruto ingin ayahnya selalu berada di sampingnya, tapi seharusnya dia bahagia karena sekolahnya tidak memaksa dirinya untuk membunuh teman-temannya sendiri atau pergi menjalankan misi melawan tirani yang menguasai suatu daerah.

Mungkin dengan munculnya musuh baru seperti Kawaki, Boruto mulai bisa menyadari beratnya perjuangan sang ayah saat kecil dulu.

Ditambah lagi, zaman Naruto kecil dulu, Kirigakure dan Konoha adalah musuh bebuyutan.
Jika ninja dari kedua desa ini bertemu, mereka akan langsung saling membunuh.

Sementara di episode barunya, Boruto dan teman-temannya malah berdarma wisata ke Kirigakure.
Bahkan, mereka disambut langsung oleh tangan kanan Mizukage sendiri.

Previous
Next Post »

Terima kasih animelovers telah berkunjung di blog saya :) EmoticonEmoticon